Zlatan Ibrahimovic, Ban Hitam Taekwondo, The Next Marco Van Basten
Zlatan adalah Spektakuler
Timnas Swedia beruntung
memiliki seorang Zlatan Ibrahimovic yang tipikal permainannya oleh banyak
kalangan di samakan dengan striker legendaries Marco Van Basten. Zlatan adalah
seorang striker yang dengan finishing yang memukau, dia juga memiliki passing,
visi permainan dan kontrol bola yang spektakuler, itulah yang di gambarkan oleh
ESPN. Zlatan Ibrahimovic, terkenal kuat untuk duel di udara, dengan di dukung
posturnya yang tinggi dan kekar tidak sulit dia berduel dengan bek lawan. Dia juga
merupakan satu-satunya pemain sepakbola yang berhasil mencetak gol di Liga
Champion dengan enam klub yang berbeda. Zlatan juga bisa memenangkan juara liga
di semua klub yang di belanya, dan hampir setiap tahun dia menjadi juara
kompetisi liga. Sehingga banyak yang menjuluki sang raja liga. Bahkan bagi para
fans-nya ia di identikan pesulap yang bisa mencetak gol sesuai keinginannya, ia
sering dipanggil dengan sebutan Ibrakadabra.
Zlatan Ibrahimovic, Penyerang PSG |
Berbagai tehnik tinggi
di peragakannya ketika membobol gawang lawannya, mungkin dipengaruhi oleh
tehnik taekwondo ban hitam yang disandangnya. Bahkan dalam posisi membelakangi
gawang dia tetap bisa membahayakan gawang lawannya. Contoh paling terkenal
adalah ketika dia mencetak gol ke gawang timnas Inggris dengan tendangan membelakangi
gawang dengan gaya seperti bersepeda dari jarak yang cukup jauh. Gol tersebut
meraih penghargaan Puskas FIFA 2013.
Gol spektakuler
lainnya ketika PSG bertemu Bastia di Liga Prancis, Zlatan membuat gol dengan
kaki belakang padahal sedang di kawal oleh dua bek Bastia. Amazing !! Dan banyak
lagi gol-gol spektakuler yang dicetak oleh the next Marco Van Basten ini. Lebih
jelasnya bisa di lihat di video di bawah ini. Biarpun Zlatan Ibrahimovic mempunyai
postur yang tinggi, dia memiliki skill yang memukau, dan seringkali lolos dari
kawalan beberapa bek lawan yang menjaganya. Adalah sangat jarang seorang yang berpostur
tinggi memiliki skill yang memukau.
Zlatan Ibrahimovich adalah Kontroversial
Dibalik puja-puji dan sederet prestadi yang telah
dia ciptakan, Zlatan Ibrahimovic terkenal dengan sosok yang kontroversial.
Karakternya yang temperamental, arogan dan mempunyai percaya diri yang sangat
tinggi kerap menimbulkan beberapa masalah di karirnya. Sudah banyak kartu
kuning atau kartu merah di terimanya dari wasit akibat kelakuannya yang
temperamental itu.
Zlatan Ibrahimovic pernah terlibat adu mulut denga
rekan tim di Ajax tahun 2004, Rafael van der Vaart. Ibra di tuduh sengaja ingin
melukai Van der Vaart ketika pertandingan persahabatan antara Swedia vs
Belanda. Dan Ibra membalas tuduhan itu dengan komentar dia mengancam akan mematahkan
kedua kaki Van der Vaart.
Tahun 2010, Ibra berkelahi adu fisik dengan rekan
setimnya di AC Milan, Oguchi Onyewu. Karena Ibra sering menghina Onyewu dan
dalam sesi latihan tersebut, dan ia terkesan mau mencederai dengan ketika
menggunting dengan dua kaki dari belakang ketika Onyewu sedang menggiring bola.
Perkelahian tersebut akhirnya di pisahkan oleh rekan-rekan setimnya, dan kabarnya
Ibra sampai menderita patah tulang.
Di tahun 2011, dia pernah menendang kepala bagian
belakang Antonio Casano, rekan setimnya di AC Milan. Ketika itu selesai
pertandingan, Ibramovich melewati Casano yang sedang di wawancarai sebuah televisi,
dengan sengaja Ibra menendang kepala belakang Casano denga tendangan taekwondo,
sebagai ungkapan gaya bercandanya. Di tahun itu juga dia terlibat insiden
dengan memukul perut bek klub Bari, Marco Rossi.
Tahun 2012 pun tidak sepi dari berita controversial pemain bintang ini, diantaranya dia dihukum dua pertandingan karena menendang dada kiper klub St Etienne, Stéphane Ruffier. Kemudian dituduh sengaja menginjak kepala bek Lyon, Dejan Lovren. Kemudian tahun 2013 dihukum larangan di dua pertandingan oleh UEFA karena dengan sengaja menginjak pemain Valencia (Spanyol), Andres Guardado ketika di kompetisi Liga Champion. Bahkan rekan setimnya di PSG mengatakan bahwa Ibrahimovic sering menghina rekan-rekan timnya ketika meminta operan bola di sebuah pertandingan, dan kadang Ibra sedikit sombong, kata Lucas Moura
Karir dan Gelar Zlatan Ibrahimovich
Mengawali karir di klub sepakbola Swedia, Malmo
selama tiga tahun, dia kemudia di rekrut oleh klub Ajax Amsterdam tahun 2001.
Di klub Ajax, Ibra berhasil mempersembahkan juara liga Belanda sebanyak dua
kali (2001-02 dan 2003-04) dan juara Piala Belanda sebanyak satu kali (2001-02).
Ibrahimovich bermain di Ajax selama empat musim sebelum di rekrut klub Juventus
tahun 2004.
Zlatan Ibrahimovic, Kapten Timnas Swedia |
Di Juventus, sebetulnya dia bisa juara Serie A di dua
musim pertamanya, yaitu musim 2004-05 dan 2005-06, tetapi gelar juara tersebut
di hapus karena Juventus di vonis terlibat dalam kasus Calciopoli. Kasus tersebut berujung klub Juventus di degradasi ke
divisi serie B. Ibra kemudian pindah ke Inter Milan tahun 2006.
Inter Milan dibawa Ibra menjadi juara Serie A di
sepanjang tahun Ibra di klub itu. Tercatat tiga kali juara yaitu musim 2006-07,
2007-08, 2008-09. Dan khusus di musim 2008-09 Zlatan Ibrahimovic juga
mencatatkan diri sebagai Topskor di Serie A.
Demi mengejar impian juara Champion Eropa, Ibra pindah ke klub Barcelona
tahun 2009.
Di Barcelona, kiprah Ibrahimovic hanya semusim
karena tidak sepaham dengan pelatih klub saat itu, Pep Guardiola, tetapi dia
turut mempersembahkan gelar liga Spanyol musim 2009-10, dan juara FIFA Club
World Cup tahun 2009. Juara Super Cup Eropa juga di persembahkan dia pada tahun
yang sama. Dia akhirnya di pinjamkan ke AC Milan tahun 2010, dan di beli
permanen oleh AC Milan semusim berikutnya.
Di AC Milan lagi-lagi Ibrahimovic bisa membuktikan
kualitasnya sebagai seorang striker jempolan dengan membawa klubnya juara Serie
A di musim 2010-11. Dan dia juga berhasil menjadi top skor di tahun 2012.
Selepas bermain dua musim di AC Milan giliran klub kaya asal Prancis yang
berhasil meminang dia, yaitu Paris Saint-Germain. Di klub kaya, PSG, Zlatan
Ibrahimovic juga berhasil menjadi juara liga Prancis dua kali berturut-turut,
musim 2012-13 dan 2013-14. Di mana Ibra juga berhasil menjadi topskor di dua
musim di lipa Prancis tersebut.
Sebuah karir sepakbola yang spektakuler, yang sepanjang tahun berhasil menjadi juara liga di 4 negara dan di 6 klub elit yang berbeda, yang menjadi ganjalan bagi Zlatan Ibrahimovic adalah dengan sederet gelar liga tersebut, dia sampai sekarang belum sekalipun berhasil merebut gelar juara Liga Champion, yang menjadi ajang paling elit klub sepakbola Eropa.
No comments
Post a Comment