Header Ads

Header ADS

Membandingkan Profil Suporter Manchester United dan Manchester City

Manchester United Vs Manchester City

Derby Manchester sekarang makin seru dan seimbang, sejak Manchester City di beli oleh mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra di pertengahan tahun 2007. Kekuatan pemain menjadi seimbang dengan di topangnya financial City oleh PM Thailand tersebut. Apalagi ketika Manchester City di ambil alih oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan di bulan September 2008, kekuatan Manchester City makin bertambah dari sisi financial. Kondisi ini menjadikan City bisa memperbaiki kualitas skuat tim-nya dengan mendatangkan banyak pemain kelas satu.
Manchester United vs Manchester City
Manchester United vs Manchester City
Efek  dari makin kuatnya Manchester City tentunya berimbas kepada makin serunya derby Manchester, beda di jaman sebelumnya ketika Manchester United sudah menjadi raksasa Liga Inggris bahkan di ajang Eropa, Man City masih sebagai klub lokal yang mengandal spirit bermain saja. Apalagi ketika Man U dibawah manager Sir Alex Ferguson sejak tahun 1986, dengan skuat class of 92-nya mereka merajai kompetisi English Premier League dan bahkan satu kali meraih Liga Champion. Ketika itu Manchester City masih tetap sebagai tim medioker.

Sampai November 2014 telah terjadi 168 kali derby, dan MU berhasil memenangkan 69 pertandingan, City memenangkan 49 pertandingan sedangkan sisanya 50 kali berakhir dengan imbang. Jika membandingkan dari sisi jumlah tropi, Manchester United jelas lebih unggul dari Manchester City. MU berhasil juara EPL sebanyak 20 kali, Piala FA sebanyak 11 kali dan Piala Carling sebanyak 4 kali.

Bandingkan dengan City yang baru juara EPL sebanyak 4 kali, Piala FA sebanyak 5 kali dan Piala Carling sebanyak 3 kali. Apalagi jika membandingkan dari prestasi di tingkat Eropa, MU makin lebih superior, mereka sudah pernah juara Liga Champion sebanyak 3 kali, Piala Dunia Antar Klub 2 kali, Piala Winner 1 kali dan Piala super Eropa 1 kali. Bandingkan dengan City yang baru meraih 1 kali piala Winner di tahun 1970.

Suporter Red Devil vs Suporter City

Tetapi jika di lihat dari sisi suporter kesebelasan tetap saja dukungan kedua suporter pada kesebelasannya masing-masing terlihat sangat fanatik. Persaingan diantara suporter Red Devil dan City terlihat sangat kental, sorakan penuh penghinaan muncul dari kedua kubu suporter di stadion. Seolah membelah kota Manchester jika keduanya sedang bertanding. Dari yel-yel yang mereka nyanyikan juga isinya saling merendahkan kedua kubu. Dan itu lazim terjadi diantara suporter yang berdiam di satu kota yang sama. Kemudian pertanyaanya apa perbedaan suporter MU dan suporter City di Inggris dari sisi profilnya?
Sebuah penelitian di Inggris menemukan fakta-fakta yang menggambarkan perbedaan antara profil suporter Manchester United dan suporter Manchester City di Inggris. Berikut adalah beberapa penemuannya :


Fans MU Menyebar, tapi Fans City di kota Manchester

Dari sisi lokasi suporter MU menyebar di seluruh Inggris, hanya 28%  yang berada di North West Region, sedangkan suporter City 49% berada di wilayah tersebut, wilayah tempat kedua kesebelasan, dan sisanya menyebar di di berbagai tempat di Inggris. Wajar jika City lebih di kenal sebagai klub lokal Manchester.



Rasa benci fans City ke Fans MU lebih besar, daripada rasa benci fans MU ke fans City

Ini terlihat ketika suporter ditanya daftar 10 pemain atau Manager yang mereka benci, jawaban dari suporter City hasilnya adalah Wayne Roney, David Moyes, Ryan Giggs, Alex Ferguson, Adebayor, Eric Cantona, David de Gea, Wes Brown, Nemanja Vidic dan Berbatov. Yang kesemuanya berasal dari klub seterunya.



Sedangkan  ketika pertanyaan yang sama di ajukan ke suporter MU, hasilnya lebih beragam, banyak pemain atau manager dari klub lain yang di benci sama fans MU, tidak terkonsentrasi ke seterunya saja. Nama tersebut adalah Kenny Daglish, Luis Suarez, Steven Gerrard, Fernando Torres, Rafael Benitez dari Liverpool, kemudian Roberto Mancini, Francis Lee dan Carlos Tevez dari Man City, ada pula Thierry Henry dan Arsene Wenger dari Arsenal.



Fans Man City di Dominasi Oleh Orang Tua

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa suporter Manchester City di Inggris sebanyak 57,6% berusia 45 tahun ke atas, 15,9% berusia antara 35-44 tahun. Sedangkan suporter MU sebanyak 33,3% berusia antara 18-35 tahun dan 16,9% berusia 35-44 tahun. Jadi dari data ini terlihat suporter Manchester United jauh lebih muda di bandingkan dengan City. Wajar jika Manchester City ingin merekrut lebih banyak fans muda di Inggris dan di dunia.



Jauh di Lubuk Hati, Kedua Fans Mempunyai Banyak Persamaan

Meskipun begitu, banyak juga persamaan antar kedua suporter klub itu ketika disuruh mendeskripsikan profil kepribadiannya, setelah di sodori lebih dari 200 ciri-ciri kepribadian. Itu terlihat pada tabel dibawah ini, terdapat 4 kesamaan sifat dari ke dua suporter fanatik itu (lihat yang tanda bintang)

Profil Suporter Manchester United vs Manchester City
Profil Suporter Manchester United vs Manchester City

1 comment

BeritaBolaTerbaru said...

Jangan Lewatkan berita Bola Viral dan Terbaru di Situs Bolanewsports !

Baca Berita Bola Terkini :
Liga 1 Indonesia
Berita Liga Inggris
Berita Liga Jerman
Berita Bola Prancis
Berita Bola Spanyol
Berita Bola Liga Champions
Berita Bola Liga Indonesia

Klik Salah Satu Liga di atas yang ingin kami baca !

Powered by Blogger.