Membandingkan Profil Suporter Manchester United dan Manchester City
Manchester United Vs Manchester City
Derby Manchester
sekarang makin seru dan seimbang, sejak Manchester City di beli oleh mantan
Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra di pertengahan tahun 2007.
Kekuatan pemain menjadi seimbang dengan di topangnya financial City oleh PM
Thailand tersebut. Apalagi ketika Manchester City di ambil alih oleh Sheikh
Mansour bin Zayed Al Nahyan di bulan September 2008, kekuatan Manchester City
makin bertambah dari sisi financial. Kondisi ini menjadikan City bisa
memperbaiki kualitas skuat tim-nya dengan mendatangkan banyak pemain kelas
satu.
Manchester United vs Manchester City |
Sampai November
2014 telah terjadi 168 kali derby, dan MU berhasil memenangkan 69 pertandingan,
City memenangkan 49 pertandingan sedangkan sisanya 50 kali berakhir dengan
imbang. Jika membandingkan dari sisi jumlah tropi, Manchester United jelas
lebih unggul dari Manchester City. MU berhasil juara EPL sebanyak 20 kali, Piala
FA sebanyak 11 kali dan Piala Carling sebanyak 4 kali.
Bandingkan dengan City yang baru juara EPL
sebanyak 4 kali, Piala FA sebanyak 5 kali dan Piala Carling sebanyak 3 kali.
Apalagi jika membandingkan dari prestasi di tingkat Eropa, MU makin lebih
superior, mereka sudah pernah juara Liga Champion sebanyak 3 kali, Piala Dunia
Antar Klub 2 kali, Piala Winner 1 kali dan Piala super Eropa 1 kali. Bandingkan
dengan City yang baru meraih 1 kali piala Winner di tahun 1970.
Suporter Red Devil vs Suporter City
Fans MU Menyebar, tapi Fans City di
kota Manchester
Dari sisi lokasi suporter MU menyebar di
seluruh Inggris, hanya 28% yang berada
di North West Region, sedangkan
suporter City 49% berada di wilayah tersebut, wilayah tempat kedua kesebelasan,
dan sisanya menyebar di di berbagai tempat di Inggris. Wajar jika City lebih di
kenal sebagai klub lokal Manchester.
Rasa benci fans City ke Fans MU lebih
besar, daripada rasa benci fans MU ke fans City
Ini terlihat ketika suporter ditanya daftar 10
pemain atau Manager yang mereka benci, jawaban dari suporter City hasilnya adalah
Wayne Roney, David Moyes, Ryan Giggs, Alex Ferguson, Adebayor, Eric Cantona,
David de Gea, Wes Brown, Nemanja Vidic dan Berbatov. Yang kesemuanya berasal
dari klub seterunya.
Sedangkan ketika pertanyaan yang sama di ajukan ke
suporter MU, hasilnya lebih beragam, banyak pemain atau manager dari klub lain
yang di benci sama fans MU, tidak terkonsentrasi ke seterunya saja. Nama
tersebut adalah Kenny Daglish, Luis Suarez, Steven Gerrard, Fernando Torres,
Rafael Benitez dari Liverpool, kemudian Roberto Mancini, Francis Lee dan Carlos
Tevez dari Man City, ada pula Thierry Henry dan Arsene Wenger dari Arsenal.
Fans Man City di Dominasi Oleh Orang
Tua
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa
suporter Manchester City di Inggris sebanyak 57,6% berusia 45 tahun ke atas,
15,9% berusia antara 35-44 tahun. Sedangkan suporter MU sebanyak 33,3% berusia
antara 18-35 tahun dan 16,9% berusia 35-44 tahun. Jadi dari data ini terlihat
suporter Manchester United jauh lebih muda di bandingkan dengan City. Wajar
jika Manchester City ingin merekrut lebih banyak fans muda di Inggris dan di
dunia.
Jauh di Lubuk Hati, Kedua Fans
Mempunyai Banyak Persamaan
Meskipun begitu, banyak juga persamaan antar
kedua suporter klub itu ketika disuruh mendeskripsikan profil kepribadiannya,
setelah di sodori lebih dari 200 ciri-ciri kepribadian. Itu terlihat pada tabel
dibawah ini, terdapat 4 kesamaan sifat dari ke dua suporter fanatik itu (lihat
yang tanda bintang)
Profil Suporter Manchester United vs Manchester City |
1 comment
Jangan Lewatkan berita Bola Viral dan Terbaru di Situs Bolanewsports !
Baca Berita Bola Terkini :
• Liga 1 Indonesia
• Berita Liga Inggris
• Berita Liga Jerman
• Berita Bola Prancis
• Berita Bola Spanyol
• Berita Bola Liga Champions
• Berita Bola Liga Indonesia
Klik Salah Satu Liga di atas yang ingin kami baca !
Post a Comment