Diego Costa Penantang Serius Leonel Messi dan Cristiano Ronaldo
Karir Klub, Diego Costa
Pemain sepakbola yang lahir tahun 1988 di Brasil, dengan nama lengkap Diego da Silva Costa ini memulai karirnya di klub lokal di kota Sao Paulo, Brasil, Klub sepakbola yang bernama Barcelona Esportivo Capela. Seperti layaknya pemuda di sana, dia juga akrab dengan sepakbola jalanan yang di mainkan dengan teman-teman sebayanya. Dan kegemarannya itu dia lakukan sampai dia berusia 16 tahun.
Diego Costa, Leonel Messi, Cristiano Ronaldo |
Diego Costa di rekrut oleh klub profesional Portugal yang
bernama FC Braga di Februari tahun 2006. Di klub Braga itu dia hanya di mainkan
sebanyak 6 pertandingan tanpa mencetak gol, itupun dia dimainkan di klub
cadangan Braga. Kemudian di musim panas tahun 2006, dia di pinjamkan ke klub
divisi dua Portugal yang bernama klub Penafiel. Di klub divisi dua itu dia
mencetak 5 gol dari 13 pertandingan yang di mainkannya.
Bakatnya di endus sama klub Spanyol, dan pada Desember di
tahun 2006 dia di rekrut oleh Atletico Madrid. Akan tetapi dia tetap di
pinjamkan di Braga sampai usai kompetisi. Di fase ini karirnya sering sebagai
pemain pinjaman di beberapa klub di divisi dua Spanyol. Di tahun 2007 Costa
kembali di pinjamkan lagi, kali ini ke klub divisi dua Spanyol, Celta de Vigo,
disana dia di mainkan lebih sering yaitu 30 pertandingan dengan mencetak gol
sebanyak 6 gol. Klub Albacete gantian yang meminjam jasanya di tahun 2008.
Dua tahun kemudian di jual
ke Real Valadolid, sebagai kompensasi dibelinya kiper mereka Sergio
Asenjo oleh Atletico Madrid. Di klub tersebut Diego Costa dimainkan sebanyak 34
pertandingan dengan mencetak 8 gol tetapi klub yang dibelanya di akhir kompetisi
terdegradasi.
Baru di musim 2010-2011 Costa balik lagi ke Atletico Madrid
dan bermain sebagai pemain cadangan dari penyerang top Atletico saat itu, yaitu
Sergio Agüero juga Diego Forlán, dengan dengan harga yang tidak ketahui. Di
tahun itu Atletico menjadi juara Piala UEFA.
Juli 2011, Costa mendapatkan cidera serius ketika pra musim,
yang membuat dia absen lama, dan akhirnya di tahun 2012 ke klub Rayo Vallecano.
Pada musim 2012-13, dia kembali ke Atletico dan belum sempat dimainkan ketika
Atletico kembali merebut Piala UEFA di tahun itu.
Dia menjadi top skor di turnamen Copa del Rey musim 2012 dengan delapan gol, dan waktu di final
melawan Real Madrid dia turut mencetak gol yang memenangkan Atletico dengan
skor 2-1.
Masa keemasan karir dia terjadi di musim 2013-2014, di musim
itu dia membawa Atletico Madrid juara kompetisi liga Spanyol. La Liga, dengan
menyisihkan dua raksasa Spanyol, Barca dan Real Madrid yang di paksa menjadi
urutan dua dan tiga di klasemen akhir. Secara personal Diego Costa di musim itu
bisa masuk menjadi penantang serius top skor untuk bersaing dengan dua mega bintang,
kejar-kejaran memasukkan gol terjadi sepanjang musim itu, walaupun akhirnya
Costa harus puas menjadi urutan ke tiga top dengan membukukan 27 gol, kalah tipis
dengan C Ronaldo (31 gol) dan Messi (30 gol).
Di ajang Copa del Rey di musim itu dia juga bisa membawa
Atletico Madrid masuk ke babak semifinal sebelum dikalahkan oleh Real Madrid
dengan agregat 5-0. Dan hebatnya Atletico di ajang kompetisi Liga Champion Eropa
mendadak menjadi kuda hitam dengan menyingkirkan banyak klub elit di benua biru
itu, hingga bisa mencapai babak final di ajang liga Champion tersebut, sebuah
prestasi yang mengaggumkan untuk skuat yang minim bintang. Tapi saying lagi-lagi
Real Madrid mengalahkannya di final tersebut. Dan di musim berikutnya Diego Costa
akhirnya di transfer oleh klub elit Inggris, Chelsea.
Karir Internasional Diego Costa
Salah
satu kesalahan Diego Costa adalah di lahirkan di Brasil tempat lahirnya talenta-talenta
hebat pemain sepakbola dunia. Pemain yang di kompetisi Eropa dianggap hebat
belum tentu di pakai untuk tim nasional Brasil. Karena banyaknya pemain
berkualitas disana, menjadikan kompetisi untuk bisa masuk timnas Brasil menjadi
sangat ketat. Banyak bintang Brasil yang akhirnya memilih pindah
kewarganegaraan demi mencicipi langganan skuat timnas suatu Negara. Misalnya Deco,
Pepe yang memilih jadi warga Portugal dan banyak lainnya.
Diego
Costa pun akhirnya lebih memilih menjadi warga negara Spanyol daripada bersaing
dengan banyak penyerang negeri samba lainnya seperti Neymar. Dia tercatat Cuma sekali
dipanggil timnas Brasil untuk sebuah pertandingan uji coba dan itupun dimainkan
sebagai pemain cadangan yang masuk menggantikan Fred sewaktu melawan timnas Italia.
Sedangkan di timnas Spanyol dia nyaman sebagai penyerang utama walaupun di
piala dunia 1014 lalu Spanyol keok di babak penyisihan.
No comments
Post a Comment