Stadion Utama Gelora Bung Karno Harusnya Untuk Siapa ? Sadarkan PSSI Dan Negara Kita
SGBK Stadion Nasional Republik Indonesia
Sebuah
klub atau timnas sepakbola ketika bertanding selain butuh persiapan
latihan fisik, analisa tentang kekuatan calon lawan, analisa taktik yang
akan digunakan, ada faktor lain yang bisa membikin performa kekuatan
tim sepakbola itu bertambah. Apa itu ? Tentunya dukungan besar dari
suporternya di stadion. Ada yang bilang kalau suporter adalah pemain ke
12, tentunya tidak sepenuhnya salah. Ketika pemain melihat teriakan
dukungan suporternya di tribun penonton, semangat bertandingnya akan
muncul kembali, dan peak performance pun tercipta.
Stadion Gelora Bung Karno ( Stadion Senayan), Indonesia |
Stadion Gelora Bung Karno = Sebuah Prestise ?
Kudunya itu berlaku di Indonesia, pemain Liga Indonesia kudunya akan sangat bangga mempunyai kesempatan main di Stadion Gelora Bung Karno , stadion nasional kebanggaan Indonesia. Tetapi disini kondisinya ngga begitu. Semua pemain Liga Indonesia dapat dengan mudah bisa bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, kenapa bisa begitu? Ya karena stadion tersebut sekarang menjadi home base-nya klub Persija Jakarta. Jadi siapapun lawan Persija ya pasti akan bisa merasakan bermain di sebuah stadion nasional yang megah itu. Bagi saya itu ironis !
The Jakmania Ketika Mendukung Persija Di Stadion Utama Bung Karno |
Negara lain saja bisa, ambil contoh Malaysia dengan stadion Nasional Bukit Jalil, Singapura (Stadion Nasional Singapura), Vietnam (Stadion Nasional Mỹ Đình), Inggris (stadion Wembley), Prancis (Stade de France), Uruguay (Stadion Centenario), Nigeria (Stadion Abuja), Belgia (Stadion Raja Baudouin), Afrika Selatan (Soccer City) dan banyak lainnya. Bahkan negara miskin seperti Zimbabwe bisa menjadikan stadion Olahraga Nasionalhanya untuk timnas. Kenapa Indonesia ngga bisa?
Kedua, Bagi sebuah klub IBU KOTA, yang katanya paling kaya se Indonesia, ironis pemerintah daerah DKI Jakarta atau pengurus Persija tidak mampu membikin stadion sendiri untuk klub sepakbola kebanggaan warganya. Saya rasa sebagian atau bahkan mayoritas The Jakmania malu mempunyai klub yang cuman bisa nebeng atau ngontrak di tempat orang. Seperti Orang kaya kok ngontrak ngontrak rumah untuk tinggal, aneh ngga teman-teman. Maaf, ini bukan bermaksud menyakiti hari The Jakmania, justru membangkitkan semangat kepada The Jakmania untuk menuntut rumah sendiri yang layak bagi Persija yang disayangi. Karena seenak-enaknya ngontrak di tempat bagus lebih berwibawa jika mempunyai rumah jelek tapi milik sendiri, apalagi katanya kaya. Itu sih menurut saya, kalau menurut teman-teman bagaimana komentarnya?
Demikian
informasi yang bisa kami sajikan ke pembaca, dan semoga informasi ini
bermanfaat, dan silakan share tulisan ini ke rekan anda.
"Salam Sukses Sepakbola Indonesia”
No comments
Post a Comment