Sang Kaisar, " Der Kaiser," Penguasa FC Bayern München menaklukkan Jerman dan Eropa
Bayern Munchen
Klub
tersebut ada tanggal 27 Februari 1900, bermula ketika terjadi perselisihan klub
MTV 1879 München, antara pemain dan
manajemen-nya. Kemudian sebelas pemain memisahkan diri membuat tim baru dengan
nama Bayern Munchen. Dan klub
sepakbola tersebut di pimpin oleh Franz
John. Munchen baru memenangkan sebuah gelar Bundesliga pada tahun 1932 ketika
klub itu di final mengalahkan Eintracht Frankfurt. Dan sampai sekarang sudah
mengoleksi 5 buah Piala Liga Champion dan 24 buah tropi Bundesliga.
Logo Klub Bayern Munchen |
Bayern
Munchen mempunyai stadion super modern yang berada di sebelah utara kota Munchen,
Jerman, yakni Stadion Allianz Arena. Stadion ini baru digunakan pada tahun 2005 setelah sebelumnya berbagi
tempat dengan klub TSV 1869 Munchen di stadion Olimpiade Munchen.
Franz Beckenbauer
Awal
Cerita kesuksesan Bayern Munchen di 100 tahun setelah klub itu terbentuk, dan
kesuksesan tersebut erat kaitannya dengan pemain yang bernama Franz Beckenbauer.
Seorang pemain yang berposisi sebagai libero, yang sangat karismatik yang berhasil
memimpin The Hollywood julukan Bayern Munchen, pada masa itu. Franz Beckenbauer
memimpin pasukan tim Bavaria itu dengan meraih gelar 14 gelar di berbagai
kompetisi baik itu di Jerman maupun tingkat internasional.
Yang
lucu ternyata Der Kaiser atau sang kaisar tersebut
mengawalinya bukan langsung sebagai libero tangguh, awalnya dia adalah seorang
pemain sayap kiri., tapi kemudian pindah ke posisi libero yang membawanya ke
puncak kesuksesan. Dengan posisi tersebut agak unik pada masa itu, yaitu ada seorang
pemain bertahan jerman yang mempunyai naluri menyerang yang tinggi. Selama 13
tahun memperkuat Bayern Munchen, dia sudah memainkan 427 pertandingan dengan
mencetak 10 gol yang berhasil di ciptakannya.
Kemudian
Beckenbauer pindah ke klub New York Cosmos, Amerika Serikat, ketika usianya 32
tahun. Dan hebatnya selama empat tahun memperkuat klub Amerika Serikat
tersebut, dia bisa mempersembahkah tiga gelar juara. Kemudian di usia 36 tahun
Beckenbauer balik ke Jerman lagi dengan memperkuat klub Hamburg FC selama dua
tahun, lagi-lagi dia berhasil membawa juara Bundesliga di tahun keduanya yaitu
di musim 1980-1981.Di usia 38 tahun sang
kaisar belum mau pension, dia malah balik lagi bergabung dengan New York
Cosmos lagi. Di sepanjang karirnya dia termasuk pemain belakang pada saat itu
yang produktif mencetak gol, gol yang dihasilkan berjumlah 81 buah.
Sang Kaisar di Timnas Jerman (Barat)
Di
tingkat nasional Beckenbauer sudah pernah merasakan tiga kali bertanding di Piala
Dunia, yakni di tahun 1966 menjadi runner up setelah di final di kalahkan
Inggris. Tahun 1970, tim Jerman Barat hanya sampai di semifinal karena
dikalahkan oleh Italia, baru di tahun 1974 Beckenbauer bisa merasakan juara
Piala Dunia dengan di final mengalahkan Belanda yang ketika itu terkenal dengan
Total Football -nya dengan skor 2-1.
Kemudian
untuk ajang Piala Eropa, Beckenbauer tercatat dua kali memperkuat tim Jerman (Barat).
Di tahun 1972 dia berhasil juara Piala Eropa dengan mengalahkan Uni Soviet
ketika itu dengan skor telak 3-0. Di lanjutkan penampilan dia di Piala Eropa
tahun 1976, Jerman (Barat) masuk ke partai final, tetapi saying mereka di kalahkan
Cekoslowakia lewat adu pinalti.
.
Karir Beckenbauer semakin lengkap ketika pension dari pemain,
sebagai pelatih nasional berhasil membawa timnas Jerman keluar sebagai juara
Piala Dunia 1990 setelah mengalahkan Argentina-nya Diego Maradona dengan
skor 1-0. Itu sebagai pembalasan empat tahun, 1986 sebelumnya tim pasukan
Beckenbauer yang di kalahkan tim Diego Maradona (Argentina) di Meksiko. Dia
juga pernah melatih Olympique de Marseille dan Bayern Munchen yang kesemuanya
bisa dibawanya menjadi juara. Sebuah perjalanan karir sepakbola hebat dari Sang Kaisar.
Demikian
informasi yang bisa kami sajikan ke pembaca, dan semoga informasi ini
bermanfaat, dan silakan share tulisan ini ke rekan anda.
"Salam Sukses Sepakbola Indonesia”
No comments
Post a Comment