Ole Gunnar Solskjær, The Baby Faced Assassin Dari Norwegia
Solskjaer, Sang Pembunuh Berwajah Bayi
Striker asal berasal dari Norwegia itu di kenal sebagai seorang penggedor gawang yang handal yang memiliki wajah tak berdosa, baby face, makanya pengamat dan pecinta bola menjulukinya The Baby Faced Assassin. Pemain ini telah mengoleksi total gol sebanyak 181, baik di tingkat klub maupun di timnas Norwegia dari 431 pertandingan. Dan hebatnya gol tersebut di lesakkan ke gawang lawan mayoritas ketika dia menjadi pemain pengganti.Ole Gunnar Solskjaer - Manchester United |
Ole Gunnar Solskjær mengawali menjadi
pesepakbola di klub Clausenengen, sebuah klub di divisi tiga Norwegia. Ketajamannya
terlihat ketika dalam sebuah turnamen dia mampu melesakkan 17 gol dalam enam
pertandingan di piala Otta, ketika itu dia masih berusia 17 tahun. Penampilan
apik itu akhirnya klub elit Norwegia bernama Molde yang bertanding di kompetisi
elit negara itu mengontrak Solskjær pada tahun 1995. Di klub itu Solskjær
berhasil menjebol gawang lawan di 42 pertandingannya dengan total 31 gol.
Dengan kegemilangannya itu, Solskjaer di minati banyak klub, antara lain klub
Hamburger SV ( Jerman ), Cagliari (Italia), dan Everton, Manchester City dan
Manchester United (Inggris).
Pemain Pengganti Kelas Wahid, Manchester United
Akhirnya nyang berhasil mendapatkan Ole
Gunnar Solskjær adalah Manchester United dengan nilai transfer sebesar 1,5 juta
poundsterling pada bulan Juli 1996. Namanya di kenal di dunia ketika membela
klub raksasa Inggris itu. Di dalam skuat Alex Ferguson, dia kerap dimainkan
dari bangku cadangan Red Devil memakai jasanya sebagai pemain selama 12 musim
dan dalam rentang waktu itu , dia Solskjær berhasil membukukan 126 gol di 366
pertandingan yang dimainkannya. Dan rata-rata gol tersebut di cetaknya ketika
bermain sebagai pemain cadangan Manchester United. Sebuah jumlah gol yang
sangat besar untuk ukuran pemain pengganti.
Berbagai gelar sudah dirainya selama
berkiprah 12 musim disana, antara lain 6 buah gelar Premier League, 2 gelar FA
Cup, 1 gelar Liga Champion dan 1 gelar Piala Intercontinental dan kesemuanya di
bawah asuhan Sir. Alex Ferguson. Namanya menjadi abadi bagi penggemar Red Devil
ketika di final liga Champion musim 1998-2000, tepatnya di stadion Nou Camp,
Barcelona. Manchester United memenangkan pertandingan dengan dramatis atas
Bayern Munchen.
Ketika itu Bayern yang sangat di
unggulkan untuk menjadi juara, Bayern mencetak gol cepat di menit ke 6 lewat
pemainnya Mario Basler, di babak kedua MU belum bisa mencetak gol, lalu pelatih
MU, Alex Ferguson di akhir babak kedua melakukan
perubahan pemain dengan memasukkan Teddy Sheringham menggantikan Jesper
Blomqvist di menit ke 67, tetapi MU masih belum bisa mengejar ketinggalannya.
Di menit 81, dia memasukkan Solskjær untuk menggantikan striker utama Andy Cole.
dan sampai menit ke 90 babak normal Bayern Munchen masih unggul 1-0, ketika itu
seluruh dunia mengira bahwa pertandingan sudah selesai untuk keunggulan tim Jerman itu.
Kejadian berbalik ketika
di menit tambahan waktu, Sheringham berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1
di menit ke 91. Sontak kubu Bayern Munchen sangat terkejut, dan sebelum Munchen
sadar, MU menambah gol lagi menit ke 93 lewat Ole Gunnar Solskjær, The Baby
Faced Assassin, sehingga hasil akhir 1-2 untuk Manchester United.
Sebuah hasil pertandingan yang bakal di kenang sebagai pertandingan dramatis, sebagaimana antara Liverpool vs AC Milan di final Liga Champion 2004-2005
No comments
Post a Comment